RESUME PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD
MODUL 9
KB 1. POTRET BAHAN AJAR
A. BENTUK BAHAN AJAR
1. Pengertian
Dick, Carey, & Carey (2001: 205) mengemukakan bahwa The instructional materials contain the content – either written, mediated, or facilitated by an instructor – that a student will use to achieve the objectives. Bahan ajar berisi konten – tertulis, melalui media atau difasilitasi guru – yang digunakan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan.
2. Contoh Bahan ajar
a. Buku teks / buku ajar
Buku pegangan bagi guru dan siswa, menyediakan garis besar materi yang dapat digunkan guru dalam pembelajaran, berisi ringkasan informasi penting yang harus dipelajari dan merupakan sumber belajar atau referensi bagi semua siswa
b. Media taktil atau manipulatives
Bahan yang digunakan oleh guru atau siswa dalam mempelajari suatu konsep
c. Program audio
Bahan ajar yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan mendengar para siswa
d. Program video
Bahan ajar yang menyajikan demonstrasi atau simulasi dari suatu konsep attau keterampilan yang dipelajari
e. Handouts
Lembaran lepas yang berisi materi pelajaran yang dibagikan kepada siswa
f. Lembar kerja siswa
Lembaran panduan yang digunakan siswa baik secara individual maupun kelompok untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru
B. BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN DI SEKOLAH
1. Komponen buku teks sebagai bahan ajar
Buku teks sebagai bahan ajar hendaknya mengandung komponen-komponen sebagai berikut:
a. Tujuan pembelajaran
Kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah mepelajari materi yang disajikan dalam suatu bab atau topik atau tema tertentu. Tujuan pembelajaran merupakan penjabaran dari standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) dalam kurikulum.
b. Uraian materi
Sajian materi yang disertai dengan contoh dan ilustrasi yang membantu siswa memahami materi yang disajikan, dan dapat disajikan tugas atau kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan
c. Evaluasi
Berisi soal-soal yang harus dijawab atau masalah yang harus dipecahkan siswa untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disajikan
2. Komponen Lembar Kerja Siswa
a. Tujuan
Kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengerjakan tugas yang diberikan
b. Materi/sumber
Berisi innformasi tentang bahan-bahan yang diperlukan untuk mengerjakan tugas
c. Waktu
Kapan waktu pelaksanaan tugas dan jumlah waktu yang disediakan untuk mengerjakan tugas
d. Cara kerja
Langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam mengerjakan tugas
e. Hasil yangdiharapkan
Mendeskripsikan hasil belajar yang harus ditunjukkan siswa sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas dan menguasai tujuan pembelajaran
f. Tindak lanjut
Memberikan informasi tentang kegiatan yang harus dilakukan siswa setelah menyelesaikan tugas
3. Kelemahan Bahan Ajar yang digunakan di SD
a. Salah konsep
b. Tidak memadainya cakupan materi yang disajikan
c. Penggunaan ilustrasi yang kurang tepat
d. Penyajian ilustrasi yang tidak sesuai dengan aturan pengembangan alat evaluasi
e. Penggunaan Bahasa yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
KB 2. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI SEKOLAH DASAR
KTSP dikembangkan oleh masing-masing sekolah dengan memperhatikan karakteristik peserta didik yang dibinanya dan kondisi lingkungan sekolah dengan tetap berorientasi pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang bersifat nasional.
Dengan diberlakukannya KTSP, guru dapat mengembangkan sendiri bahan ajar untuk membantu siswa menguasai kompetensi yang diharapkan.
Menurut Dick, Carey & Carey (2001:254-255) langkah- langkah untuk mengembangkan bahan ajar adalah:
1. Menelaah strategi pembelajaran yang akan dilakukan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan.
2. Melakukan survei berbagai literatur dan ahli bidang ilmu untuk mengetahui bahan ajar yang sudah tersedia.
3. Mempertimbangkan apakah akan mengadopsi atau mengadaptasi bahan ajar yang tersedia.
4. Menentukan apakah materi baru akan dirancang.
5. Menelaah hasil analisis tentang siswa dan masing-masing proses pembelajaran.
6. Menelaah hasil analisis konteks belajar dan asumsi tentang sumber belajar.
7. Merancang dan menulis materi bahan ajar berdasar strategi pembelajaran.
8. Menelaah setiap pertemuan pembelajaran.
9. Membuat Lembar Kerja Siswa.
10. Melakukan evaluasi bahan ajar yang dikembangkan
11. Memperbaiki bahan ajar sesuai dengan hasil evaluasi.
A. PENULISAN BAHAN AJAR
Suatu bahan ajar hendaknya memiliki komponen-komponen tujuan pembelajaran, uraian materi, dan evaluasi:
Dengan memperhatikan komponen- komponen tersebut, maka langkah-langkah yang dapat dilakukan guru untuk menulis bahan ajar adalah:
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan penjabaran dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.Tujuan pembelajaran menggambarkan kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah mempelajari suatu bab atau topik atau tema tertentu.
2. Menyajikan Materi Pelajaran
Berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran dikembangkan materi pelajaran. Materi berdasarkan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan karakteristik dan pengetahuan awal siswa serta sarana prasarana yang tersedia untuk proses pembelajaran (Depdiknas, 2004:23). Sementara menurut Hasan (2007) pemilihan materi pelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:
a. Berkaitan erat dengan kompetensi atas kemampuan yang terkandung pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Standar Kompetensi Lulusan.
b. Dapat dipelajari peserta didik dan sesuai dengan perkembangan kemampuan mereka
c. Sumber untuk mempelajari materi tersebut tersedia
d. Tahan lama dan memiliki manfaat yang bertahan lama.
e. Memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
f. Ekonomis dalam arti suatu materi yang dipilih dapat digunakan untuk menguasai lebih dari satu kompetensi .
Selain menyajikan materi penulis hendaknya memberikan ilustrasi-ilustrasi baik berupa gambar, diagram, tabel atau contoh yang sesuai dengan materi dan dapat menambah pemahaman siswa, tidak hanya sekedar menambah kemenarikan tampilan bahan ajar. Penulis juga bisa menuntut siswa melakukan kegiatan melakukan pengamatan, percobaan, mengunjungi nara sumber, dan sebagainya. Penyajian materi harus memperhatikan karakteristik siswa, Penggunaan bahasa sesuai tingkat perkembangan siswa, materi disesuaikan dengan hakekat masing-masing mata pelajaran.
3. Mengembangkan Evaluasi
Evaluasi dikembangkan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah disajikan. Alat evaluasi dikembangkan berdasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam tujuan pembelajaran. Alat evaluasi dikembangkan untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotor sesuai kemampauan yang diharapkan dikuasai siswa dan sesuai aturan pengembangan alat evaluasi.
Jika siswa dituntut melakukan kegiatan tertentu maka perlu LKS. Komponen LKS: tujuan, materi/sumber, waktu, cara kerja, hasil yang diharapkan, dan tindak lanjut.
B. PENGGUNAAN BAHAN AJAR YANG SUDAH TERSEDIA
Dalam Depdiknas, 2004 Beberapa kriteria yang dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam memilih bahan ajar yaitu :
1. Kriteria filosofis, berkenaan dengan pencapaian tujuan pendidikan. Berdasarkan kriteria ini, bahan ajar harus :
a. Menjadi alat dan sarana untuk perkembangan kompetensi siswa; serta
b. Membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang suatu bidang ilmu, bukan sekedar pengetahuan yang superficial saja.
2. Kriteria psiko-pedagogis, berkenaan dengan teori dan asumsi tentang proses terjadinya belajar pada seseorang. Berdasarkan criteria ini, bahan ajar yang dipilih hendaknya :
a. Memungkinkan siswa memiliki wawasan dan pemahaman yang mendalam terhadap bidang ilmu;
b. Merefleksikan keterkaitan dengan latar belakang dan karakteristik awal siswa serta kebutuhan dan minat siswa;
c. Sesuai dengan jenjang intelektual dan kematangan siswa;
d. Dapat mengakomodasikan keterkaitan dengan beragam pengalaman awal siswa;
e. Mendukung pencapaian keterampilan belajar tingkat tinggi (higher order learning) dan kreatifitas siswa;
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan sikap dan tata nilai; serta
g. Dapat membekali siswa agar dapat belajar seumur hidup.
Menurut Dick & Carey, 2001:246-247 mengemukakan 4 kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan ajar yaitu :
1. Kriteria yang berpusat pada tujuan (goal-centered criteria)
Kriteria ini memusatkan pada isi pembelajaran, berkenaan dengan criteria ini yang harus diperhatikan dalam memilih bahan ajar adalah :
a. Kesesuaian antara isi bahan ajar dengan tujuan pembelajaran serta standar kompetensi dan kompetensi dasar;
b. Kecukupan cakupan dan kelengkapan materi yang disajikan;
c. Kebenaran konsep
d. Ketelitian;
e. Kekinian (sesuai dengan perkembangan bidang ilmu); dan
f. Keobjektifan.
2. Kriteria yang berkenaan dengan siswa / kelompok target (learner-centered criteria)
Kriteria ini berkaitan dengan kesesuaian bahan ajar dengan kelompok target pengguna bahan ajar tersebut. Berkenaan dengan criteria ini yang harus diperhatikan dalam memilih bahan ajar adalah :
a. Tingkat kosakata dan bahasa siswa;
b. Tingkat perkembangan, motivasi,. dan minat siswa; serta
c. Latar belakang dan pengalaman siswa.
Disamping itu, menurut criteria ini bahan ajar yang dipilih hendaknya tidak memiliki bias gender, budaya, usia, ras, dan yang lainnya.
3. Kriteria yang berpusat pada konteks (context- centered criteria)
Kriteria ini berkaitan dengan kesesuaian bahan ajar yang dipilih dengan konteks pembelajaran. Kriteria ini mencakup :
a. Keotentikan atau keaslian materi; dan
b. Kelayakan bahan ajar dalam hal kondisi bahan ajar dan biaya.
Dalam hal kelayakan, guru perlu memperhatikan kualitas bahan ajar dari aspek penjilidan, tampilan gambar, dan ketikan.
4. Kriteria yang berpusat pada proses belajar (learning-centered criteria)
Kriteria ini berkaitan dengan ketepatan penyajian isis bahan ajar. Berdasarkan criteria ini, guru harus menilai bahan ajar dari aspek:
a. Kebenaran urutan sajian materi;
b. Pemberian motivasi belajar bagi siswa;
c. Ketersediaan latihan praktek dan kegiatan yang menuntut keaktifan siswa;
d. Ketersediaan balikan yang memadai;
e. Ketersediaan asesmen yang tepat;
f. Ketersediaan kegiatan tindak lanjut untuk meningkatkan ingatan dan transfer;
g. Penggunaan ilustrasi yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran; serta
h. Ketersediaan panduan bagi siswa dalam melakukan satu atau beberapa kegiatan. Khusus untuk memilih buku kerja siswa, Ornstein (1990) mengemukakan beberapa kriteria yang harus diperhatikan guru. Kriteria tersebut diantaranya :
1. Tujuan (objective)
Beberapa pernyataan yang harus dijawab berkenaan dengan kriteria ini adalah :
a. Apakah buku kerja tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan?
b. Kalau sesuai, buku kerja tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran atau indicator hasil belajar yang mana? Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang mana?
2. Keterbacaan (Readibility)
Pertanyaan yang harus dijawab berkenaan dengan kriteria ini diantaranya adalah :
a. Apakah latihan yang disediakan dalam buku kerja sesuai dengan tingkat membaca siswa?
b. Apakah siswa memahami petunjuk tertulis?
c. Bagaimana penggunaan kata-kata dalam latihan atau pernyataan masalah?
3. Kegunaan (Unility)
Kriteria ini berkenaan dengan manfaat penggunaan buku kerja bagi siswa. Pernyataan yang harus dijawab berkenaan dengan kriteria ini diantaranya adalah:
a. Apakah materi dalam buku kerja membantu siswa menguasai kompetensi yang diharapkan?
b. Apakah latihan, tugas, atau kegiatan yang disediakan dalam buku kerja menarik bagi siswa?
4. Kognisi (cognition)
Kriteria ini berkenaan dengan pengembangan kemampuan berpikir siswa. Berdasarkan kriteria ini :
a. Apakah latihan dalam buku kerja mendorong meningkatkan kemampuan berpikir abstrak?
b. Apakah latihan dalam buku kerja menstimulasi kemampuan intelektual siswa?
c. Apakah latihan atau masalah yang disajikan dapat dilakukan oleh siswa, langkah demi langkah?
5. Cakupan materi (content coverage)
Kriteria ini berkaitan dengan cakupan materi yang disajikan dalam buku kerja. Latihan hendaknya mempunyai tingkat kedalaman yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dan memiliki keseimbangan antara cakupan dengan urutan materi latihan.
6. Audio-visual
Kriteria ini berkaitan dengan ilustrasi yang digunakan dalam buku kerja. Hendaknya buku kerja mudah digunakan oleh siswa serta menyediakan ilustrasi yang bervariasi baik berupa bagan, dan gambar yang disajikan.
7. Teori belajar (learning theory)
Berkenaan dengan kriteria ini, latihan dalam buku kerja hendaknya sesuai dengan teori belajar yang berlaku. Pada kriteria ini latihan dalam buku kerja hendaknya memperhatikan perbedaan individual.
8. Karakteristik fisik (physical characteristics)
Berdasarkan kriteria ini buku kerja hendaknya memiliki materi dan kemasan yang berkualitas. Selain itu, harga buku kerja harus kompetitif serta dapat digunakan oleh beberapa siswa.
0 komentar:
Posting Komentar